SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Kamis, 10 September 2015

ALAT BANTU FOTOGRAFI
1.                        Alat Bantu Pemotretan
2.                        Alat bantu pencahayaan

1.  Alat Bantu Pemotretan
Ø  Filter
Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang  diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square, kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.  Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :
a.       filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
b.      filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
c.       filter ND (natural density), mengurangi contrast.
d.      filter warna, memberi efek warna.
e.       filter soft, melembutkan objek.
f.       filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
g.      filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
h.      filter multi image, memberi efek multi image.
i.        filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
j.        filter gradasi, memberi efek gradasi warna.

Ø  Tudung Lensa
Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.  Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.
Kelebihan
-Mencegah terjadinya lens flare: Lens hood bisa menaungi lensa dari sinar matahari untuk mencegah foto tampak buram atau berkabut.
-Melindungi lensa: Seperti lens cap, hood juga bisa memberikan perlindungan untuk lensa kamera. Ia menambah ruang antara kaca dengan lingkungan luar sehingga bisa melindunginya saat terjatuh, dari debu dan kotoran, juga goresan. Hood bisa menambah perlindungan sehingga kamu tidak perlu terus menerus memasang dan melepas lens cap.
-Bisa membuat seorang fotografer kelihatan profesional: Lens hood membuat orang yang menggunakannya tampak seperti fotografer yang benar-benar paham apa yang dia kerjakan. Jadi, kalau kamu melakukan fotografi sebagai profesi, lens hood adalah aksesori yang tepat untuk memberikan kesan yang baik.
Kekurangan
-Vignetting: Satu hal yang sulit tentang lens hood adalah ukurannya harus pas dengan lensa. Jika hood tidak cocok ukurannya, maka akan menyebabkan vignette atau efek bayangan di pinggiran foto.
-Flash: Jika kamu menggunakan flash, cahayanya bisa mengenai hood dan menyebabkan foto jadi buram.
-Menghabiskan ruang: Lens hood cenderung memakan sedikit lebih banyak tempat di dalam tas kamera.

Ø  Tripod
Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.Untuk Tripod Kamera Photography sendiri ada 4 macam tripod kamera yang akan saya bahas di sini di antaranya adalah
·         Gimbal Head                     : Tripod jenis ini biasa di gunakan oleh photographer Olahraga maupun wild Photography seperti satwa liar.
·         Ball Head                          : Tipe ini sangat cocok untuk anda yang mengutamakan kreativitas dan komposisi foto. Tripod yang paling fleksibel.
·         Two Way Pan Had           : Untuk anda yang bekerja di dalam studio atau bekerja di fotography di still lide arsitektur tripod jenis ini cocok untuk ada.
·         Three Way Pan Had          : Tripod jenis ini cocok di gunakan untuk anda yang sering mengambil ojek foto landscape ataupun macro di luar ruangan  dan sangat fleksibel daripada Two way pan had.
Ø  Monopod
Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.

Ø  Kabel Release
Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat shutterditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.
Ø  Background
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.
Ø  Stand Background

Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.

Kamis, 03 September 2015

JENIS-JENIS KAMERA

Jenis-jenis kamera
1.    Compact digital
2.    Prosumer
3.    Bridge camera
4.    Consumer DSLR
5.    Mirrorless
6.    Semipro DSLR
7.    Bontique camera
8.      Medium format DSLR


1.    Compact digital
Compact Digital Camera atau yang biasa disebut kamera saku aka kamera pocket karena bentuknya yang kompak dan bisa dimasukkan kedalam saku. Kamera Digital biasanya Mudah di gunakan dan harga relatif murah.di bawah 1.5 juta bahkan ada yang harganya 500 ribuan  dengan Kualitas image yang seadanya. Kamera ini juga kadang disebut point and shoot camera karena kepraktisannya yang kita hanya membidik dan menjepret gambar yang kita inginkan tanpa perlu setting manual yang ribet.
 kekurangan :Kualitas image yg seadanya
kelebihan : Harganya yg terjangkau Fitur Kamera Digital ini lengkap.




2.    Prosumer
Kamera Prosmer Biasanya memberikan Kualitas gambar yg lebih baik Bahkan Mendekati Consumer Level DSLR dengan teknologi Canggih seperti Canon Digic 5 , Fujifilm EXR Technology , Sony EXMOR dan sejenisnya Sensor yg Besar bertipe CMOS , Settingan Full Manual M dan Semi Manual P S A dengan Betuk yg Compact membuatnya Kamera ini cocok buat Enthusiast dan Fotografer. tetapi kurang cocok buat pemula karena Setinggan Manual nya terkadang hanya di mengerti orang yg bener bener ngerti fotografi. tetapi Harganya 2 bahkan 3 kali dari Kamera Dgital biasa.
Ø  Kelebihan :
·         Punya lensa yang bisa zoom sangat jauh (ideal untuk foto subjek yang jauh seperti burung, atau pemandangan seperti detail gunung dll.
·         Sebagai perbandingannya, lensa kamera superzoom dapat mencapai lebih dari 500mm. Beberapa diantaranya mencapai 1000mm. Sedangkan untuk kamera DSLR kebanyakan 200-300mm dan itu pun perlu membeli lensa zoom telefoto terlebih dahulu.
·         Ukuran dan beratnya lebih ringan dan sedikit lebih kecil
·         Beberapa kamera memiliki kecepatan foto berturut-turut melebihi 10 foto per detik
·         Relatif murah dibandingkan kamera DSLR
Ø  Kelemahan :
·         Kualitas foto masih jauh dibandingkan hasil kamera DSLR karena pemakaian sensor foto yang sangat kecil. Kualitas foto yang dihasilkan lebih menyerupai kualitas kamera saku atau ponsel canggih.
·         Karena bukaan lensa biasanya makin kecil saat zooming, maka kita perlu cahaya lingkungan yang terang. Jika cahaya agak gelap, seperti sore hari atau di dalam ruangan, kualitas foto akan sangat menurun. Mengunakan tripod akan sangat membantu di dalam ruangan.
·         Tidak bisa ganti-ganti lensa seperti kamera DSLR
·         Banyak yang tidak memiliki hotshoe (dudukan untuk external flash) Flash eksternal akan sangat membantu untuk fotografi di dalam ruangan, foto portrait dan foto still life (makanan, produk dsb).



3.    Bridge Camera
Camera Jenis ini adalah Kamera “kedua” sang fotografer. Bentuknya Seperti DSLR dengan Lensa Super Zoom. Biasanya dari range 24mm – 720mm , 22mm – 660mm . Lensa Tele. Dengan kecepatan Continous Drive yg cepat.. 11 fps , 8fps , Full HD Movie bisa di pasang Filter dan Converter di depan lensanya untuk keleluasan pengguna. Dan juga Sensor yg Sama dengan Prosumer. jadi sensornya tidak sebesar DSLR tetapi Kualitasnya tak Semaksimal DSLR. tetapi hal tersebut di bayar dengan Lensa Zoom yg Panjang dan Jarak Fokus minimum yg pendek yaitu 1cm (HS20EXR ) Harganya juga kompetitif.. kisaran 1.5 hingga 4 jutaan . walaupun ada yg 7 jutaan ( XS1) bagi anda yg ingin traveling.
4.    Consumer DSLR
DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Kamera ini ukurannya lebih besar daripada kamera saku / pocket. Dengan pengaturan yang bisa kita pilih otomastis ataupun full manual membuat kita akan lebih leluasa mensetting dalam mengambil gambar. Perbedaan yang paling mencolok dengan kamera pocket adalah pada ukuran sensor gambar. DSLR memiliki ukuran senor gambar yang lebih besar sehingga akan membuat kuliatas gambar lebih bagus. Contoh kamera DSLR adalah Canon EOS 600D, Nikon D3100 dll. Sedangkan Jenis Kamera DSLR  ada beberapa seperti , Consumer Level DSLR yang biasa digunakan konsumen, Semi Pro DSLR, dan Professional DSLR (gambar yang dihasilkan 40 – 80 MP). DSLR , Bisa Ganti Lensa , Dan Warna WarnI  harga relatif kompetitif. 4 Juta Sampe 6 Jutaan..
5.    Mirrorless
Hybrid atau Mirorrless ini adalah kamera Mirip DSLR tanpa Mirror. dengan bentuk yg Kompak Biasanya memiliki Kemampuan yg sama dengan DSLR dengan snsor 4/3 dan APSC memberikan Kualitas Gambar yg sama. dan bisa ganti ganti Lensa memberikan nilai + sendiri Betuk Kompak + Kualitas Bagus. Sistem cermin yang ada di kamera DSLR digunakan untuk optical viewfinder. Sehingga kamera mirrorless tidak mempunyai fitur tersebut. Kamera ini hanya mengandalkan digital viewfinder (Layar LCD / LED) untuk mengetahui obyek yang kita bidik.
6.    Semipro DSLR
Fijifilm Finepix s4500 memiliki fitur semi DSLR 14MP 30x zoom, iso hingga 3200 dan dapat diseting secara manual manual untuk menghasilkan gambar sesuai seleraanda. FULLFRAME atau APSH kualitas ga perlu di ragukan lagi deh… dengan harga 20 ~ 50 jutaan body nya.



7.    Bontique Camera
Kamera Butik , Stylish yang Powerfull. dengan rata rata menggunakan Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong. Kualitas Kamera Butik lebih bagus daripada Fullframe DSLR seperti D3S , dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark dengan bentuk yg Compact.


                                                   8.    Medium format DSLR
Kamera Medium Format merupakan kamera yang biasanya menggunakan rollfilm. Besarnya format film pada kamera ini ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera. Pada umumnya format film pada Kamera Medium Format dimulai dari format film 4,5X6, 6X6, 6X7, 6X8, 6X9, atau ada juga panorama kamera dengan format sampai dengan 6X17. Kelebihan dari kamera medium format ini adalah pada kualitas hasil foto yang bisa dicetak dengan ukuran besar, sehingga kebanyakan kamera ini dipakai untuk tujuan komersial atau reproduksi seperti foto untuk pemasangan iklan di poster, baliho, billboard, dsb.
Sementara itu ada juga kekurangan atau hambatan dari pemakaian kamera jenis ini, yaitu harga peralatan yang relatif mahal, adanya keterbatasan dalam depth of field (DOF) pada lensa dengan sudut gambar yang sama. contohnya pada kamera SLR anda memerlukan lensa 35mm untuk mendapatkan kurang lebih sudut pemotretan sekitar 80 derajat, untuk mencapai sudut pemotretan yang sama anda harus memakai lensa 65mm pada kamera medium format dengan format film 6X6.

Sumber :